Di Bimba Bintang Junior Grand Jaya Mulya Serang Baru, kreativitas selalu menjadi bagian penting dalam proses belajar anak-anak. Tidak hanya fokus pada membaca, menulis, dan berhitung, Bimba juga memberikan ruang bagi siswa untuk mengekspresikan imajinasi melalui kegiatan seni. Kali ini, bersama Miss Kiki dan Miss Desy, anak-anak berusia 3–6 tahun mengikuti kegiatan kolase origami dengan tema “Seragam Kebanggaan Bimba”.
Kegiatan ini berlangsung penuh keceriaan. Dari awal hingga akhir, anak-anak terlihat antusias, bersemangat, dan begitu menikmati setiap proses, mulai dari melipat kertas origami, menyusun potongan warna, hingga menempel satu per satu untuk membentuk gambar seragam Bimba. Meski sederhana, karya ini membawa pesan mendalam : Seragam bukan sekadar pakaian, melainkan simbol kebanggaan dan identitas sebagai bagian dari keluarga besar Bimba Bintang Junior.
Selain menghasilkan karya yang bagus, menarik, dan kreatif, kegiatan kolase ini juga memberikan banyak manfaat. Anak-anak belajar melatih motorik halus, karena setiap lipatan dan tempelan membutuhkan ketelitian. Mereka juga belajar kerjasama dan interaksi sosial ketika saling membantu serta berbagi ide dalam menyelesaikan karya kelompok. Yang tak kalah penting, anak-anak dilatih untuk mandiri dan bertanggung jawab atas tugas yang diberikan, sehingga terbentuk karakter disiplin sejak dini.
Bagi para siswa, hasil karya ini menghadirkan rasa senang, bangga, sekaligus puas. Apalagi, karya mereka akan dipajang di sekolah sebagai bentuk apresiasi. Hal ini semakin memotivasi mereka untuk berkreasi lebih banyak lagi, baik di dalam kegiatan belajar sehari-hari maupun dalam berbagai event yang rutin diadakan di Bimba.
Menurut Bunda Najati Abadiyah, owner Bimba Bintang Junior Grand Jaya Mulya Serang Baru, kegiatan seperti ini sangat penting bagi perkembangan anak. “Melalui kolase origami, anak-anak tidak hanya berlatih keterampilan seni, tetapi juga belajar berimajinasi, berkreasi, dan mengembangkan karakter. Mereka belajar bangga mengenakan seragam Bimba sebagai identitas sekolah, sekaligus tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri,” ungkapnya.
Harapan ke depan, karya-karya siswa Bimba tidak hanya menjadi pajangan semata, tetapi juga menjadi bukti bahwa pendidikan anak usia dini harus menyeimbangkan akademik dengan pengembangan karakter dan kreativitas. Dengan begitu, anak-anak tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga tumbuh sebagai generasi yang penuh imajinasi, kreatif, berkarakter, dan siap menghadapi masa depan.